Mengapa Kita Harus Menjadi Bayi

Dalam sebuah cerita kehidupan pasti kita akan menemukan beberapa macam hal - hal yang sebelumnya kita tidak mengerti menjadi mengerti sepertinya halnya seorang bayi yang dilahirkan, dia dilahirkan dengan tanpa tahunya dia tentang dirinya, mengapa dia dilahirkan ?, apa saja yang harus dia lakukan ?  dan bagaimana cara untuk melalui setiap harinya ?. Kita semua pernah mengalami menjadi seorang bayi yang tak pernah tahu tentang kehidupan. Namun semua itu akan kita menyadarinya secara belahan - lahan seperti umumnya kita akan berkembang menjadi mengerti mengapa kita harus menjadi seorang bayi "".Tentunya kita akan mengalami proses untuk memahami hal tersebut. Kita dilahirkan dengan telanjang lalu kita berpakaian yang amburadur kemudian berpakain gaya sendiri dan akhirnya berpakaian dengan rapi dan sopan. Ini merupakan suatu proeses yang alami dalam kehidupan kita. Jadi kita harus mampu bertahan dengan apa yang telah dialurkan kepada kita oleh sang maha pencipta.


Anak kecil ini mungkin bisa kita golongkan sebagai bayi karena dia hanya bisa tersenyum tanpa mengertinya apa yang ada di depannya. Sungguh indahnya Allah S.W.T. menciptakan manusia berawal dari bayi, jadi   jangan pernahlah kita untuk menyia-nyiakan seorang bayi karena sesungguhnya kita menjadi dewasa karena adanya bayi.





Dewasa ini juga kita terlalu sering melihat peristiwa yang sungguh melanggar norma agama yang berujung pada meninggalnya bayi dalam kandungan, sungguh kejapnya mereka. Seandainya mereka mengerti mengapa kita harus menjadi bayi, mungkin mereka tidak akan melakukan hal tersebut. Meskipun hal ini dianggap kecil tetapi sesungguhnya penuh makna dan maksud untuk bisa membimbing kita untuk menjadi manusia yang dewasa.

Jadi, mengapa kita harus menjadi bayi ?
Saya akan menjawab dengan sederhana, bayi itu adalah langkah awal kita menjadi manusia dewasa yang bijaksana. dengan begitu para remaja dewasa akan menjaga dan melindungi diri mereka terhadap apa yang akan terjadi pada kertas kosong yang akan bertinta.


Berawal dari sebuah akal
Mata akan mengarah kepada aluan
Kumpulkanlah ilmu sejuta bekal
Untuk menuju kehidupan bersumber kepada Tuhan


Terima kasih
Muhammad Yusuf