Konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia
Akuntansi Sumber Daya Manusia telah didefinisikan oleh Komite Akuntansi
Sumber Daya Manusia dari American Accounting Association sebagai suatu
proses identifikasi dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia
serta pengkomunikasian informasi ini ke pihak-pihak yang berkepentingan.
Dalam pengertian harfiah, “akuntansi sumber daya manusia” berarti
akuntansi untuk manusia sebagai suatu sumber daya organisasional. Hal
ini melibatkan pengukuran biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan-perusahaan bisnis dan organisasi lainnya untuk merekrut,
menyeleksi, mempekerjakan, melatih dan mengembangkan aktiva manusia.
Akuntansi sumber daya manusia juga melibatkan pengukuran terhadap biaya
yang akan dikeluarkan untuk menggantikan sumber daya manusia dari suatu
organisasi.
Dengan demikian akuntansi sumber daya manusia berarti mengukur
investasi yang dibuat oleh organisasi dalam manusia, biaya untuk
mengganti orang-orang tersebut dan nilai dari manusia bagi perusahaan
itu.
Sejarah Akuntansi Sumber Daya Manusia
Bidang akuntansi sumber daya dikembangkan sejak tahun 1960-an. Bidang
tersebut adalah cabang dari kumpulan yang terdiri atas beberapa aliran
pemikiran yang independen namun saling berkaitan erat.
Berkembangnya Pengenalan terhadap Pentingnya Aktiva Manusia
Amerika Serikat saat ini sedang mengalami restrukturisasi fundamental
terhadap perekonomiannya. Khususnya, ekonomi tersebut sedang dalam
proses transformasi kualitatif dari ekonomi industrial menjadi ekonomi
berbasis jasa. Transformasi yang dimulai pada akhir Perang Dunia II
telah mengarah pada perubahan dalam komposisi dari angkatan kerja tidak
hanya pada sektor-sektor di mana manusia dipekerjakan, tetapi juga dalam
jenis dan tingkatan keahlian yang diminta.
Saat ini perekonomian Amerika Serikat teah menjadi ekonomi berbasis
pengetahuan dan jasa yang disediakan telah menjadi apa yang digambarkan
sebagai jasa teknologi tinggi. Jasa-jasa ini adalah produk dari
sejumlah besar pelatihan dan pengalaman.
Dorongan terhadap Pengembangan Akuntansi Sumber Daya Manusia
Dalam struktur ekonomi pertanian dan industrial tingkat modal manusia
jauh lebih rendah dibandingkan saat ini. Teori dan metode akuntansi
tidak memperlakukan baik manusia atau investasi dalam manusia sebagai
aktiva (kecuali budak, yang dipandang sebagai properti). Tetapi dengan
semakin pentingnya modal manusia pada tingkat perekonomian secara
keseluruhan, serta pada tingkatan perusahaan individual, sejumlah besar
riset telah dirancang untuk mengembangkan konsep dan metode akuntansi
bagi manusia sebagai aktiva. Bidang ini dikenal sebagai “akuntansi
sumber daya manusia”.
Akuntansi Sumber Daya Manusia adalah suatu pengakuan bahwa orang-orang
merupakan modal manusia maupun aktiva manusia. Teori ekonomi dari modal
manusia didasarkan pada konsep bahwa manusia memiliki keterampilan,
pengalaman, dan pengetahuan yang merupakan bentuk dari modal, yang
disebut dengan “modal manusia”. Menurut Theodore Schultz menyatakan
bahwa “para pekerja telah menjadi kapitalis tidak hanya dari difusi
kepemilikan saham perusahaan sebagaimana yang terjadi dalam dongeng,
tetapi dari akuisisi pengetahuan dan keterampilan yang memiliki nilai
ekonomi.
Akuntansi sumber daya manusia juga telah mengembangkan dari tradisi
yang paralel dalam manajemen karyawan yang dikenal sebagai “aliran
sumber daya manusia” yang didasarkan pada pemikiran bahwa manusia adalah
sumber daya organisasional yang berharga dan oleh karena itu harus
dikelola sebagai sumber daya yang berharga. Teoretikus personalia
seperti Odiorne dan psikolog organisasi leperti Likert telah
memperlakukan manusia sebagai sumber daya organisasional yang berharga
dalam karya mereka.
Riset Awal dalam Akuntansi Sumber Daya Manusia
Salah satu dari pendekatan paling awal untuk mengukur dan mencatat
nilai dari sumber daya manusia dikembangkan oleh R.H Hermanson, seorang
akuntan akademis, sebagai bagian dari disertasi Ph.D-nya yang kemudian
diterbitkan sebagai mongraf pada tahun 1964 dengan judul ‘Akuntansi
untuk Sumber Daya Manusia’. Keprihatinan utama dari Hermanson adalah
bahwa laporan keuangan konvensional gagal untuk mencerminkan dengan
memadai posisi keuangan dari suatu perusahaan karena laporan tersebut
tidak memasukkan aktiva manusia. Pada tahun 1966, seelompok penelitian
terdiri atas R.L. Brummet, Flamholtz, dan W.C. Pyle memulai suatu
program riset mengenai akuntansi sumber daya manusia di universitas
Michigen. Riset ini mengarah pada berbagai konsep dan model teoritis
serta aplikasi dari pendekatan-pendekatan ini dalam organisasi yang
sesungguhnya.
Riset Selanjutnya mengenai Akuntansi Sumber Daya Manusia
Sejak studi awal oleh Hermanson, Brummet, Flamholtz, dan Pyle, terdapat
sejumlah besar riset teoritis dan empiris untuk mengembangkan konsep,
model, dan metode akuntansi bagi manusia sebagai aktiva organisasional.
Bidang tersebut secara keseluruhan telah dikenal sebagai ‘Akuntansi
Sumber Daya Manusia’.
Peranan Manajerial Akuntansi Sumber Daya Manusia
Tujuan utama akuntansi sumber daya manusia adalah untuk berfungsi
sebagai suatu sistem yang menyediakan pengukuran atas biaya dan nilai
dari manusia bagi suatu organisasi. Dari perspektif manajerial,
akuntansi sumber daya manusia dimaksudkan untuk membantu para pengambil
keputusan untuk menggunakan kalkulus biaya-nilai yaitu, suatu penilaian
terhadap biaya dan nilai yang terlibat dalam suatu keputusan.
Pengukuran biaya dan nilai dari sumber daya manusia diperlukan untuk:
1. memfasilitasi perencanaan dan pengambilan keputusan personalia oleh staff manajemen personalia.
2. memungkinkan manajemen puncak untuk mengevaluasi efektivitas dengan
mana sumber daya manusia telah dikembangkan, dipelihara dan digunakan
oleh manajemen ditingkatan yang lebih rendah (terutama dalam perusahaan
besar yang terdesentralisasi)
Akuisisi Sumber Daya Manusia
Melibatkan perekrutan, seleksi dan penerimaan orang untuk memenuhi
kebutuhan tenaga manusia organisasi saat ini dan ekspektasi di masa
depan. Langkah pertama dalam akuisisi sumber daya manusia adalah untuk
memprediksikan kebutuhan tenaga manusia. Langkah ke dua adalah seleksi
karyawan yaitu proses lain dimana akuntansi sumber daya manusia dapat
memainkan suatu peranan.
Kebijakan Akuisisi dan Pengembangan
Akuntansi sumber daya manusia menyediakan informasi ekonomi yang
dibutuhkan oleh manajemen untuk membantu dalam memformulasikan kebijakan
akuisisi dan pengembangan karyawan.
Alokasi Sumber Daya Manusia
Alokasi sumber daya manusia adalah proses menempatkan orang ke berbagai
peranan dan tugas organisasional. Terdapat beberapa objektif, yang
kadang kala saling berlawanan, yang terlibat dalam keputusan alokasi.
Idealnya, manajemen mengalokasikan orang-orang ke pekerjaan dengan cara
yang mengoptimalkan tiga variabel : produktivitas pekerjaan,
pengembangan sumber daya manusia, dan kepuasan individu.
Konservasi Sumber Daya Manusia
Konservasi sumber daya manusia adalah proses pemeliharaan kapabilitas
manusia sebagai individu-individu dan efekrivitas dari sistem manusia
yang dikembangkan oleh suatu organisasi. Suatu organisasi harus
memperhitungkan aktiva manusianya untuk mencegah terjadinya deplesi
terhadap aktiva tersebut. Sekarang ini, konservasi sumber daya manusia
diukur dalam hal tingkat perputaran. Meskipun demikian, ukuran
perputaran bukanlah indikator yang mencukupi terhadap konservasi sumber
daya manusia karena dua alasan. Pertama, ukuran tersebut merupakan
ukuran historis dan oleh karena itu tidak tersedia bagi manajemen sampai
setelah perputaran tersebut terjadi. Dengan demikian, tingkat
perputaran tidak dapat digunakan sebagai sinyal peringatan dini untuk
memberitahukan adanya kebutuhan akan usaha khusus untuk melakukan
konservasi. Kedua, tingkat perputaran tidak sepenuhnya mencerminkan
dampak ekonomi dari tingkat perputaran, yang ditunjukkan secara lebih
realistis oleh ukuran moneter.
Utilitas Sumber Daya Manusia
Akuntansi sumber daya manusia merupakan suatu proses penggunaan jasa
manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Akuntansi sumber daya manusia
dapat membantu para manajer untuk menggunakan sumber daya manusia secara
efektif dan efisien dengan menyediakan suatu paradigma atau kerangka
kerja konseptual bagi utilisasi sumber daya manusia.
Evaluasi dan Penghargaan Sumber Daya Manusia
Evaluasi sumber daya manusia adalah proses penetapan nilai manusia bagi
suatu organisasi. Hal tersebut melibatkan pengukuran produktivitas
(kinerja) dan daya promosi manusia.
Saat ini, sumber daya manusia dapat berguna dalam proses metode
nonmoneter. Tetapi, metode-metode ini tidak dapat digunakan pada
kebanyakan masalah dan keputusan akuisisi, pengembangan, alokasi, dan
konservasi sumber daya manusia sebagaimana dikutip di atas. Oleh karena
itu, yang dibutuhkan sebenarnya adalah metode moneter terhadap evaluasi
sumber daya manusia.
Akuntansi sumber daya manusia juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
efisiensi dari masing-masing fungsi manajemen personalia. Hal tersebut
juga dapat membantu menetapkan standar dari biaya untuk memperoleh dan
mengembangkan manusia.