Pada dasarnya ada 2 metode
untuk pencatatan transaksi dalam akuntansi, yaitu Basis kas dan basis akrual, tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa ada 4 metode untuk
pencatatan transaksi ini yaitu:
- Basis Kas (Cash Basis)
- Modifikasi Basis Kas (Modified Cash Basis)
- Basis akrual ( Accrual Basis )
- Modifikasi Basis Akrual ( Modified Accrual Basis )
Disini kita akan memahami 2 Konsep (Metode) Pencatatan Akuntansi yaitu cash basis dan accrual basis yang penjelasannya sebagai berikut :
Cash Basis
Cash
Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi,
dimana Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi
terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata
lain Akuntansi Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
Cash Basis akan
mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang telah diterima misalkan
perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima
maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan,
jika kas telah diterima maka transaksi tersebut baru akan dicatat
seperti halnya dengan “dasar akrual” hal ini berlaku untuk semua
transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat berpengaruh
terhadap laporan keuangan, jika menggunakan dasar akrual maka penjualan
produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang
dagang sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya jika
yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih
rendah dari yang sebenarnya terjadi. Cash Basis juga mendasarkan
konsepnya pada dua pilar yaitu :
Pengakuan Pendapatan :
Pengakuan
pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah pada saat
perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis
menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk
menagih. Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode
penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi
piutang tak tertagih.
Pengakuan Biaya :
Pengakuan
biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran
secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima
pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Untuk usaha-usaha
tertentu masih lebih menggunakan cash basis ketimbang accrual basis,
contoh : usaha relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan
praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat
(malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan
juga sebagai cash basis).
Disamping itu, pencatatan akuntansi dengan metode cash basis juga mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut :
Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis
- Metode Cash basis digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
- Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.
- Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas,sehingga benar-benar mencerminkan posisi yang sebenanya.
- Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
- Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada saat laporan tersebut.
- Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas yang belum tertagih.
Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis
- Metode Cash basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
- Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas.
- Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
- Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis).
- Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.
- Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena pencatatan diakui pada saat kas masuk atau keluar.
- Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu berpatokan kepada kas.
Accrual Basis
Basis Akrual (Accrual Basis) Teknik basis akrual memiliki fitur pencatatan dimana transaksi sudah dapat dicatat karena transaksi tersebut memiliki implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada saat terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau dikeluarkan.
Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana. Jadi Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Basis Akrual juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:
Pengakuan pendapatan :
Saat
pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan
mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan.
Dalam konsep accrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai
kapan kas benar-benar diterima. Makanya dalam accrual basis kemudian
muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah
diakui padahal kas belum diterima.
Pengakuan biaya :
Pengakuan
biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga
dengan kata lain, pada saat kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik
ini dapat dianggap sebagai starting point munculnya biaya meskipun
biaya tersebut belum dibayar. Dalam era bisnis dewasa ini, perusahaan
selalu dituntut untuk senantiasa menggunakan konsep accrual basis ini.
Disamping itu, pencatatan akuntansi dengan metode cash basis juga mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut :
Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
- Metode aacrual basis digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
- Beban diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan terpercaya.
- Pendapatan diakui saat terjadi transaksi, sehingga informasi yang diberikan lebih handal dan terpecaya walaupun kas belum diterima.
- Banyak digunakan oleh perusahan-perusahana besar (sesuai dengan Ketentuan Standar Akuntansi Keuangan dimana mengharuskan suatu perusahaan untuk menggunakan basis akural).
- Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi akan dihitung kedalam estimasi piutang tak tertagih.
- Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-masing akun sesuai dengan transaksi yang terjadi.
- Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat diakui sebagai pendapatan.
- Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan kebijakan perusahaan kedepanya.
- Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian.
KelemahanPencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
- Metode aacrual basis digunakan untuk pencatatan.
- Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
- Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi pendapatan perusahaan.
- Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
- Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.